Skip to main content

Keluar dari zona nyaman



Keluar dari zona nyaman


Zona nyaman adalah zona sangat membunuh sebuah karekter dan tidak bisa untuk mengembangkan diri. Jika kita hidup di zona nyaman ibarat katak hidup di dalam tempurung kelapa. Tidak bias berbuat apa-apa kecuali hanya berdiam diri. Karena di dalam hidup kita perlu adanya gebrakan untuk merubah semuanya walaupun itu semua penuh resiko terutama bagi diri kita. Jika seseorang mau untuk keluar zona nyaman berarti orang tersebut ingin maju dan mempunyai pemikiran luas.

Misalnya, seorang anak kecil tidak selamanya dapat berada di dalam lindungan orangtuanya. Jika orangtuanya meninggal, sementara tidak ada orang yang mau peduli dengannya, apa yang harus dilakukan anak kecil tersebut? Anak tersebut harus bisa berusaha dan merubah dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik tanpa bantuan orang tua.

Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, zona nyaman merupakan musuh utama umat manusia. Barangsiapa yang tidak siap untuk keluar dari zona nyaman, maka pertama, dia tidak akan berkembang; Kedua, kemungkinan zona nyamannya sudah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman.

Memang sudah menjadi sifat alami kita merasa cemas berada di dalam situasi yang asing. Saat Anda berada di dalam situasi yang asing, hal itu secara alami akan menimbulkan kecemasan dalam diri Anda. Parahnya, kecemasan itu akan menghasilkan persepsi negatif yang mendukung rasa takut itu. Pada gilirannya, persepsi itu akan membuat kecemasan Anda semakin menjadi-jadi.

Maka dari itu keluar dari zona nyaman bukan pilihan tapi keharusan bagi diri kita. Orang yang tidak mau keluar dari zona nyaman berarti orang tersebut kalah sebelum berperang bahkan orang tersebut tidak dapat bertahan hidup lebih lama. Walaupun itu bertahan, hidupnya akan monotoun.

Kalian harus berani untuk mengambil resiko, kalau kita mampu kenapa tidak.

Comments

Popular posts from this blog

pengertian, fungsi dan ruang lingkup jurnalistik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Jurnalistik termasuk ilmu terapan atau applied sciense yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat itu sendiri. Sebagai ilmu jurnalistik masuk dalam bidang ilmu komunikasi yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan pemikiran atau informasi kepada orang lain dengan masuk memberi tahu, mempengaruhi atau memberikan kejelasan. Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik ( journalistic ) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” ( journal ), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” ( day ) atau “catatan harian” ( diary ) dan kata istik yang merunjuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang dimaksud adalah mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dangan menggunakan bahan-bahan yang diperlukannya, dan mengandung ni

approach ESP and course design

CHAPTER I INTRODUCTION According to Tom Hutchinson & Alan Waters Lancaster (1986), “English for Specific Purposes is teaching which has specified objectives”. English Language world got a long well enough without it for many years, so why has ESP became such an important part of English Language Teaching? In ESP students hope by learning ESP can serve as a guide to all present and future and inhabitant of ESP, revealing both the challenges and pleasures to be enjoyed there and the pitfalls to be avoided. The writer make this book in order we will not only explain our reason for writing it but will also be able to presents a plan of the itinerary we shall follow, the ESP is related to learning central approach because in development ESP has paid scant attention to the questions of how people learn, focusing instead on the question of what people learn.   CHAPTER II DISCUSSION A.     ESP: Approach Not Product ESP all essentially emphasize to language centred

makalah Structure of the business letter & Letters promoting good will

CHAPTER I INTRODUCTION 1.       BACKGROUND Few business transactions are carried through successfully without correspondence at some point. Enquiries must be answered, quotations given order placed, complaints dealt with, transport and insurance arranged and account settled. Letters must be written to customers, salesman, agents, suppliers, bankers, ship-owners and many others. They cover every conceivable phase of business activity. They are the firm’s silent salesman and often enough represent its only contact with the outside world. Hence the need to create a good impression, not only of the writers firm, but also of the writer himself as an efficient person eager to be of service. Every business letter is written to a purpose; each has its own special aim and one of the features of this book is its use of explanation to show how the various letters set out to achieve their aims. Basic legal principles relevant to different types of transaction are also touched upon