Skip to main content

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Team Games Tournament pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII Mts Nurul Ulum Kecamatan Kota Gajah Kab Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017

Nama              : GUNTORO
Prodi               : PAI
NPM               : 13240002
Judul              : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Metode Team Games Tournament pada Mata Pelajaran      Bahasa Inggris Kelas VIII Mts Nurul Ulum Kecamatan Kota Gajah  Kab Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017



1.      Laporan Kegiatan Mengajar
a.      Siklus 1 (1-4 pertemuan)
1)      Perencanaan
Untuk mengetaui permasalahan yang terjadi di dalam peruses pembelajaran, maka peneliti melakukan identifikasi permasalahan siswa dan proses pembelajaran di kelas. Setelah mengetahui permasalahan yang ada maka penulis merancang sebuah pembelajaran dikelas yaitu dengan menyusun desain pembelajaran, rencana pembelajaran (RPP), silabus, membuat jadwal pertemuan dan instrumen.
Dalam siklus ini yang harus dilakukan adalah mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan observasi, dan refleksi materi pokok yang diberikan adalah pesawat sederhana.
Adapun tahapan-tahapan dalam perencanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1)      Menetapkan kelas penelitian.
2)      Menetapkan konsep atau materi pokok.
3)      Menyusun silabus dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran  (RPP).
4)      Menyiapkan sumber, bahan, alat praktek yang dibutuhkan.
5)      Menjelaskan pengertian materi.
6)      Menunjukkan contoh-contoh yang berkenaan dengan materi.
7)      Menyusun lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa.

2)      Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I, yaitu sebagai  berikut:
1.      Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru tentang Teks Lisan dan Tulis Mengecek Pemahaman
2.      Siswa dibagi ke dalam beberapa tim, para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka untuk menguasai materi.
3.      Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara mengerjakan lembar kegiatan
4.      Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada meja turnamen (3 orang, kemampuan setara). Setiap meja terdapat 1 lembar permainan, 1 lembar jawaban, 1 kotak kartu nomor, 1 lembar skor permainan,
5.      Siswa mencabut kartu untuk menentukan pembaca I (nomor tertinggi) dan yang lain menjadi penantang I dan II,
6.      Pembaca I menggocok kartu dan mengambil kartu yang teratas, Pembaca I membaca soal sesuai nomor pada kartu dan mencoba menjawabnya. Jika jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu dikembalikan. Jika benar kartu disimpan sebagai bukti skor.
7.      Jika penantang I dan II memiliki jawaban berbeda, mereka dapat mengajukan jawaban secara bergantian.
8.      Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan kartu jawaban yang benar (jika ada)
9.      Selanjutnya siswa berganti posisi (sesuai urutan) dengan prosedur yang sama
10.  Setelah selesai, siswa menghitung kartu dan skor mereka dan diakumulasi dengan semua tim. Penghargaan berupa nilai yang besare atau sangat baik, Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat Baik (kriteria tengah), Tim Baik (kriteria bawah) Untuk melanjutkan turnamen, guru dapat melakukan pergeseran tempat siswa berdasarkan prestasi pada meja turnamen
11.  Siswa mengerjakan beberapa soal dari buku paket. mengenai penulisan contoh dari persamaan yang memiliki 1 atau lebih variabel dengan pangkat tertinggi dari variabel ditentukan, kemudian Siswa dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
12.  Guru membagikan soal tes tertulis untuk dikerjakan secara individu pada akhir pembelajaran, sebagai sarana pengukuran tingkat penguasaan materi dan tingkat keberhasilan belajar siswa.


3)      Observasi
Observasi merupakan  kegiatan mengamati dan mencatat semua hal-hal yang diperlakukan dan hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan untuk mengamati perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam. Adapun lembar pengamatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel. 1
Lembar Observasi Proses Belajar Siswa
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Jumlah Total
Ket
1
2
3
4
5
1
ABDUL AZIS
2
1
1
2
2
8
Cukup aktif
2
ACMAD RIZQI
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
3
ALVINA WIDYAWATI
2
1
2
1
2
8
Cukup aktif
4
ANISATUL
3
3
2
3
4
15
Sangat aktif
5
ARYAN WIJAYA
1
2
2
1
1
7
Cukup aktif
6
DEDY NURCAHYA
2
1
4
1
4
12
Cukup aktif
7
DIKI CHANDRA
1
2
2
3
2
10
Cukup aktif
8
DUROTUN NAFISAH
1
1
1
2
1
6
Kurang aktif
9
EVA BUDIANTI
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
10
FITRI LUKLU
3
2
2
1
3
11
Cukup aktif
11
FREDI ANDRIYANTO
3
1
1
2
2
9
Cukup aktif
12
LAILA RAHMA
4
2
2
3
4
15
Sangat aktif
13
LILI ANTIKA
2
2
1
2
1
8
Cukup aktif
14
M   GUFRON
4
2
2
3
2
13
Cukup aktif
15
MALIK ARDYAN
2
2
2
1
3
9
Cukup aktif
16
NUKI MONA
3
1
1
2
3
10
Cukup aktif
17
RAHMAT
3
2
2
2
2
11
Cukup aktif
18
RIZKA INAYATUL
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
19
SOFIYATU ROFIAH
3
2
3
1
2
11
Cukup aktif
20
SOMIATUL FADILAH
3
3
4
2
4
16
Sangat aktif
21
SRI MULYANTI
2
1
1
1
1
6
Kurang aktif
22
TAUFIK MUSTOFA
3
2
2
1
3
11
Cukup aktif
23
WANDA NATALIA
2
2
2
2
1
9
Cukup aktif
Jumlah






Presentase %







Lembar observasi Proses belajar Siswa Siklus 1
Keterangan aspek yang diamati :
1.      Mendengarkan  guru menyampaikan  materi yang akan disajikan
2.      Kemampuan siswa menjawab soal
3.      Kemampuan siswa dalam  melakukan metode belajar team games tournament
4.      Keseriusan dalam mempersentasikan hasil yang telah ditemukan
5.      Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru mengenai soal yang sukar untuk dijawab

Keterangan skor aspek yang diamati :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan kurang baik
2 = Dilakukan cukup baik
3 = Dilakukan dengan baik
4 = Dilakukan sangat baik


Keterangan jumlah skor :
14 – 20 = sangat aktif
7   – 13 = cukup aktif
0   –  6  = kurang aktif

4)      Refleksi
Refleksi yaitu “kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi’’. Berdasarkan hasil observasi terhadap tindakan kelas yang telah dilakukan, maka dilakukan refleksi terhadap keseluruhan langkah dan rangkaian proses tindakan sebagai rujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagala. Bilamana hasil belajar yang diperoleh belum sesuai maka akan  dilakukan atau direncanakan kesiklus berikutnya.
b.      Siklus 2 (pertemuan ke 5- ke 8)
1)      Perencanaan
Dalam siklus ini yang harus dilakukan adalah mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Materi pokok yang diberikan adalah pesawat sederhana.
Adapun tahap-tahap dalam perencanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1)      Menyusun silabus dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2)      Menyiapkan sumber, bahan, alat praktek yang dibutuhkan.
3)      Menjelaskan pengertian materi.
4)      Menunjukkan contoh-contoh yang berkenaan dengan materi.
5)      Menyusun lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa.


2)      Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II ini mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan antara lain :
1)      Mengawali dengan melakukan apersepsi dengan lebih menyempurnakan proses pembelajaran dari siklus I.
2)      Menjelaskan kembali pengertian dan kegunaan materi sampai siswa benar-benar paham.
3)      Menunjukkan kembali contoh-contoh yang lebih mudah diingat sesuai dengan materi.
4)      Evaluasi.

3)      Observasi
Pada tahap ini sama halnya seperti pada tahap observasi siklus I yaitu dilaksanakan observasi (pengamatan). Pada tahap observasi ditekankan pada proses pembelajara terhadap materi yang sedang dibahas, dan aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa sebagai beriut :
Tabel. 2
Lembar Observasi Proses Belajar Siswa
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Jumlah Total
Ket
1
2
3
4
5
1
ABDUL AZIS
2
4
1
2
4
13
Sangat aktif
2
ACMAD RIZQI
1
1
3
1
2
8
Cukup  aktif
3
ALVINA WIDYAWATI
2
1
2
1
2
8
Cukup aktif
4
ANISATUL
3
3
2
3
4
15
Sangat aktif
5
ARYAN WIJAYA
1
2
2
1
1
7
Cukup aktif
6
DEDY NURCAHYA
2
1
4
1
4
12
Cukup aktif
7
DIKI CHANDRA
1
2
2
3
2
10
Cukup aktif
8
DUROTUN NAFISAH
1
1
1
2
1
6
Kurang aktif
9
EVA BUDIANTI
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
10
FITRI LUKLU
3
2
2
1
3
11
Cukup aktif
11
FREDI ANDRIYANTO
3
1
1
2
2
9
Cukup aktif
12
LAILA RAHMA
4
2
2
3
4
15
Sangat aktif
13
LILI ANTIKA
2
2
1
2
1
8
Cukup aktif
14
M   GUFRON
4
2
2
3
2
13
Cukup aktif
15
MALIK ARDYAN
2
2
2
1
3
9
Cukup aktif
16
NUKI MONA
3
1
1
2
3
10
Cukup aktif
17
RAHMAT
3
2
2
2
2
11
Cukup aktif
18
RIZKA INAYATUL
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
19
SOFIYATU ROFIAH
3
2
3
1
2
11
Cukup aktif
20
SOMIATUL FADILAH
3
3
4
2
4
16
Sangat aktif
21
SRI MULYANTI
2
1
1
1
1
6
Kurang aktif
22
TAUFIK MUSTOFA
3
2
2
1
3
11
Cukup aktif
23
WANDA NATALIA
2
2
2
2
1
9
Cukup aktif
Jumlah






Presentase %






4)      Refleksi
Berdasarkan siklus I dikembangkan ke siklus II. Pada siklus ini peneliti tidak mengalami hambatan. Setelah memberikan penjelasan siswa dapat memahami dengan baik materi yang diberikan oleh guru.
Hasil yang diberikan pada setiap siklus juga meningkat. Dalam siklus ini ketercapaian hasil belajar siswa meningkat seperti telah ditentukan Standar Ketuntasan Belajar Mengajar.


c.       Laporan Hasil Penelitian
a)      Data Instrumen 1
Tabel 3
Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1
Kelas VIII semester I
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Ketuntasan Siswa
Tuntas
Tdk Tuntas
1
ABDUL AZIS
L
70
ü   

2
ACMAD RIZQI
L
68
ü   

3
ALVINA WIDYAWATI
P
85
ü   

4
ANISATUL
P
80
ü   

5
ARYAN WIJAYA
P
80
ü   

6
DEDY NURCAHYA
P
70
ü   

7
DIKI CHANDRA
P
80
ü   

8
DUROTUN NAFISAH
P
80
ü   

9
EVA BUDIANTI
L
65

ü   
10
FITRI LUKLU
P
80
ü   

11
FREDI ANDRIYANTO
L
80
ü   

12
LAILA RAHMA
P
72
ü   

13
LILI ANTIKA
L
68
ü   

14
M   GUFRON
L
76
ü   

15
MALIK ARDYAN
L
60

ü   
16
NUKI MONA
P
70
ü   

17
RAHMAT
P
78
ü   

18
RIZKA INAYATUL
L
68
ü   

19
SOFIYATU ROFIAH
P
80
ü   

20
SOMIATUL FADILAH
P
60

ü   
21
SRI MULYANTI
L
70


22
TAUFIK MUSTOFA
P
64

ü   
23
WANDA NATALIA
L
56

ü   
Jumlah



Nilai Tertinggi
85
Nilai Terendah
56


% Ketuntasan Hasil Belajar
78%


Persentase Ketuntasan Siklus 1
No
Nilai
KKM
Jumlah Siswa
Persentase (%)
1
Tuntas
70
18
78 %
2
Belum Tuntas
60
5
22%
Jumlah
23
100 %


b)      Data Instrument 2
Tabel 4
Data Hasil Belajar Siswa Siklus 2
Kelas VIII semester I
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Ketuntasan Siswa
Tuntas
Tdk Tuntas
1
ABDUL AZIS
L
70
ü   

2
ACMAD RIZQI
L
70
ü   

3
ALVINA WIDYAWATI
P
85
ü   

4
ANISATUL
P
88
ü   

5
ARYAN WIJAYA
P
88
ü   

6
DEDY NURCAHYA
P
70
ü   

7
DIKI CHANDRA
P
80
ü   

8
DUROTUN NAFISAH
P
80
ü   

9
EVA BUDIANTI
L
60

ü   
10
FITRI LUKLU
P
80
ü   

11
FREDI ANDRIYANTO
L
80
ü   

12
LAILA RAHMA
P
72
ü   

13
LILI ANTIKA
L
60

ü   
14
M   GUFRON
L
76
ü   

15
MALIK ARDYAN
L
60
ü   

16
NUKI MONA
P
88
ü   

17
RAHMAT
P
78
ü   

18
RIZKA INAYATUL
L
68
ü   

19
SOFIYATU ROFIAH
P
80
ü   

20
SOMIATUL FADILAH
P
70
ü   

21
SRI MULYANTI
L
72
ü   

22
TAUFIK MUSTOFA
P
70
ü   

23
WANDA NATALIA
L
75
ü   

Jumlah



Nilai Tertinggi
88
Nilai Terendah
60


% Ketuntasan Hasil Belajar
91%


Persentase Ketuntasan Siklus 2
No
Nilai
KKM
Jumlah Siswa
Persentase (%)
1
Tuntas

21
91 %
2
Belum Tuntas

2
9 %
Jumlah
31
100 %





d.      Pembahasan
Table perbandingan antara siklus 1 dan 2
Siklus 1
Siklus 2
Selisih
Keterangan
78 %
91 %
13 %
Meningkat

Setelah mengetaui laporan hasil penelitian yang tertera di atas  proses kegiatan belajar mengajar pada kelas VIII mata pelajaran Bahasa Inggris dari siklis 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebanyak 13 %, hal ini di sebabkan peruses evaluasi yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran siklus ke 2 tepat sasaran.

e.       Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarakan pembahasan dan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.       Pada siklus I siswa yang mencapai skala 14-20 terdapat 3 siswa atau 13 %, skala 7-13 terdapat 16 siswa atau 70 %, skala 0-6 terdapat 4  siswa atau 17 %, kemudian pada siklus II proses belajar siswa meningkat dari kurang aktif menjadi cukup aktif dan menjadi aktif.
b.      Pembelajaran Pada siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 13 %. Maka dapat disimpulkan bahwa metode Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa inggris kelas VIII Mts Nurul Ulum Kota Gajah Kabupaten. Lampung Tengah  Tahun Pelajaran 2016/2017.

Saran
a.       Para guru hendakalah memilih atau menggunakan metode Team Games Tournament secara tepat sesuai karakteristik materi dan siswa, karena penggunaan metode bertukar pendapat yang tepat dapat menciptakan hasil belajar yang aktif.
b.      Keberhasilan melalui metode Team Games Tournament di Mts Nurul Ulum menghendaki adanya penerapan ditempat lain guna menjadi kemungkinan pengembangan.



Comments

Popular posts from this blog

pengertian, fungsi dan ruang lingkup jurnalistik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Jurnalistik termasuk ilmu terapan atau applied sciense yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat itu sendiri. Sebagai ilmu jurnalistik masuk dalam bidang ilmu komunikasi yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan pemikiran atau informasi kepada orang lain dengan masuk memberi tahu, mempengaruhi atau memberikan kejelasan. Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik ( journalistic ) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” ( journal ), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” ( day ) atau “catatan harian” ( diary ) dan kata istik yang merunjuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang dimaksud adalah mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dangan menggunakan bahan-bahan yang diperlukannya, dan mengandung ni

approach ESP and course design

CHAPTER I INTRODUCTION According to Tom Hutchinson & Alan Waters Lancaster (1986), “English for Specific Purposes is teaching which has specified objectives”. English Language world got a long well enough without it for many years, so why has ESP became such an important part of English Language Teaching? In ESP students hope by learning ESP can serve as a guide to all present and future and inhabitant of ESP, revealing both the challenges and pleasures to be enjoyed there and the pitfalls to be avoided. The writer make this book in order we will not only explain our reason for writing it but will also be able to presents a plan of the itinerary we shall follow, the ESP is related to learning central approach because in development ESP has paid scant attention to the questions of how people learn, focusing instead on the question of what people learn.   CHAPTER II DISCUSSION A.     ESP: Approach Not Product ESP all essentially emphasize to language centred

makalah Structure of the business letter & Letters promoting good will

CHAPTER I INTRODUCTION 1.       BACKGROUND Few business transactions are carried through successfully without correspondence at some point. Enquiries must be answered, quotations given order placed, complaints dealt with, transport and insurance arranged and account settled. Letters must be written to customers, salesman, agents, suppliers, bankers, ship-owners and many others. They cover every conceivable phase of business activity. They are the firm’s silent salesman and often enough represent its only contact with the outside world. Hence the need to create a good impression, not only of the writers firm, but also of the writer himself as an efficient person eager to be of service. Every business letter is written to a purpose; each has its own special aim and one of the features of this book is its use of explanation to show how the various letters set out to achieve their aims. Basic legal principles relevant to different types of transaction are also touched upon