Skip to main content

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN FIGHTING QUESTIONS STRATEGY DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL KELAS X SMA PURNAMA TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

Pendidikan Bahasa Inggris

Nama               : AANG GUNAWAN
Prodi               : Bahasa Inggris
NPM               : 13240001
Judul                : MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN FIGHTING QUESTIONS STRATEGY DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL KELAS X SMA PURNAMA TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

LAPORAN KEGIATAN MENGAJAR

Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Pada tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
A.  Siklus 1 (3-4 pertemuan)

1.    Tahap-tahap penelitian
Dari penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam beberapa siklus, setiap siklus mengikuti langkah sebagai berikut:
a.    Perencanaan Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan mulai pada hari kamis tanggal 20 Agustus – 01 September 2016 sebagai  pelaksanaan siklus 1, pada kelas X SMA Purnama Trimurjo. Dengan menggunakan Fighting Questions Strategy. Adapun tahap perencanaan meliputi :
1)   Menetapkan Fighting Questions Strategy dalam penerapan proses belajar mengajar.
2)   Menyusun rancangan pembelajaran
3)   Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran
4)   Membuat perencanaan pembelajaran  ( Silabus dan RPP )
5)   Menyiapkan sumber  bahan ajar, seperti buku paket, buku LKS, maupun lainnya.
6)   Membuat instrument penelitian yaitu
                                      I.     Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Untuk aspek keaktifan peserta didik indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Lembar observasi proses belajar peserta didik siklus I
NO
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Jumlah
Ket
1
2
3
4
5
1
Aldion
1
3
2
2
2
10
Cukup Aktif
2
Adi Kurniawan
2
3
3
1
2
11
Cukup Aktif
3
Andi Dian Pranata
3
1
1
3
4
12
Cukup Aktif
4
Arinda Triwahyu
4
3
3
2
2
14
Sangat Aktif
5
Ayu Indarwati
3
4
4
1
3
15
Sangat Aktif
6
Dayu Serda Andiputra
2
2
1
3
3
11
Cukup Aktif
7
Devi Tri Lestari
3
3
2
2
3
13
Cukup Aktif
8
Erisa Putri
3
3
3
2
1
12
Cukup Aktif
9
Feni Agustin
3
3
3
4
2
15
Sangat Aktif
10
Gusti Fernando
3
2
3
2
4
15
Sangat Aktif
11
Kevin Dwi Prayuda
3
3
2
2
3
13
Cukup Aktif
12
Nando Gustanto
2
3
3
2
1
11
Cukup Aktif
13
Puput Deliyana
4
4
2
3
2
15
Sangat Aktif
14
Rega Pangestu
3
3
3
2
1
12
Cukup Aktif
15
Romeo Erlangga
3
2
4
2
2
13
Cukup Aktif
16
Tiara Yulia Fitriyani
2
3
3
2
3
13
Cukup Aktif
17
Vina Safitri
3
3
2
3
4
15
Sangat Aktif
18
Yudianto
2
3
3
2
4
14
Sangat Aktif
19
Ryo Nhaldo S
1
2
2
3
3
11
Cukup Aktif
20
Wahyu Galih Prasetyo
3
2
2
3
1
11
Cukup Aktif
21
Pandi Dwi Novianto
2
3
1
2
2
11
Cukup Aktif
22
Angga Ardiansyah
1
2
3
2
2
10
Cukup Aktif
23
Reza Wulandari
2
4
2
2
3
13
Cukup Aktif
24
Dini Sulistia Putri
2
3
4
4
2
15
Sangat Aktif
Jumlah







Presentase %








Keterangan aspek yang diamati:
1.      Mendengarkan guru menyampaikan materi yang disajikan
2.      Kemampuan peserta didik membaca dengan baik dan benar
3.      Kemampuan peserta didik dalam membaca teks
4.      Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan guru
5.      Keaktifan peserta didik dalam bertanya kepada guru mengenai bacaan yang sukar
Keterangan skor aspek yang diamati:                         Keterangan jumlah skor:
0 = Tidak dilakukan                                                    14 – 20 = sangat aktif
1 = Dilakukan kurang baik                                          7 – 13   = cukup aktif
2 = Dilakukan cukup baik                                           0 – 6     = kurang aktif
3 = Dilakukan dengan baik
4 = Dilakukan sangat baik
                                   II.     Tes formatif sebagai alat pengukur prestasi belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris
7)   Menyiapkan alat pembelajaran
8)   Membuat skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan di kelas.

b.    Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan penelitian pembelajaran Bahasa Inggris dilaksanakan sesuai dengan RPP dan menggunakan Fighting Questions Strategy. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :



Pertemuan I ( Rabu, 24 Agustus 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
B. Kegiatan inti
1.    Memperkenalkan diri satu persatu yang dimulai dari peneliti dan    dilanjutkan dengan peserta didik.
2.    Penjelasan tentang maksud dan tujuan peneliti di SMA Purnama Trimurjo
3.    Memberikan penjelasan tentang KBM
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik
2.    Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan II ( Kamis, 25 Agustus 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Presensi peserta didik
B. Kegiatan inti
1.    Penulis memulai pelajaran dengan Fighting Questions Strategy
2.    Guru memberikan stimulus berupa pemberian materi Expressing Happiness.
3.    Mendiskusikan materi bersama siswa.
4.    Memberikan kesempatan kepada pesrta didik mengkomunikasikan secara lisan mengenai Expressing Happiness.
5.    Siswa diminta mengerjakan contoh soal dalam buku.
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
2.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
3.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
4.    Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan III ( Rabu, 31 Agustus 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Apersepsi, Presensi peserta didik
B. Kegiatan inti
1.    Penulis memulai pelajaran dengan Fighting Questions Strategy
2.      Guru memberikan stimulus berupa pemberian materi Recount Text.
3.      Mendiskusikan materi bersama siswa.
4.      Siswa diminta mengerjakan contoh soal dalam buku.
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
2.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
3.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
4.    Guru menutup pelajaran dengan salam

c.     Observasi
Peneliti melakukan pengamatan/observasi terhadap situasi kelas saat pembelajaran. Dalam pengamatan tersebut memusatkan pada keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I. Pada tahap observasi dilakukan bersamaan  dengan pembelajaran. Observasi  dilakukan oleh 2 orang observer atau guru mata pelajaran yaitu Bapak Drs. Iswadi yang bertugas mengamati aktivitas peserta didik. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui aktivitas peserta didik dan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Fighting Questions Strategy. Dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus 1
NO
Aspek yang dinilai
Penilaian
Jumlah

Perencanaan
0
1
2
3
4

1
Membuat RPP





2
Menyusun bahan ajar





3
Merumuskan tujuan (indikator)





4
Mengorganisasi materi





5
Memilih metode yang tepat





6
Memilih sumber belajar





7
Menyiapkan media





Jumlah



12
12
24

Pelakasanaan






1
Salam, pengabsenan





2
Apresiasi dan motivasi




3
Cara nenjelaskan materi





4
Penguasaan metode





5
Penguasaan kelas dalam proses BM





6
Membimbing siswa dalam membaca teks





7
Membuat evaluasi





Jumlah



15
8
23
Jumlah Keseluruhan
24+23= 47

Presentase
47:56 x 100 = 84%

                 
Keterangan:
0 = Tidak dilakukan                                                   
1 = Dilakukan kurang baik                             
2 = Dilakukan dengan cukup
3 = Dilakukan dengan baik
4 = Dilakukan sangat baik

Pada siklus 1 diperoleh hasil dengan prosentase 84% berarti kegiatan mengajar guru baik, sehingga peserta didik kurang memahami secara maksimal tentang materi dan cara membaca yang baik dan benar seperti yang telah dicontohkan oleh guru.

d.    Refleksi
Dengan berakhirnya siklus I, kemudian mengadakan refleksi-refleksi pada siklus I masih menemukan  keekurangan-kekurangan yang  terjadi, adapun kekurangan-kekurangan atau hambatan yang  terjadi pada siklus I adalah:
1.    Penyampaian materi harus bisa membangkitkan perhatian peserta didik sehingga peserta didik akan merasa senang dalam proses pembelajaran.
2.    Bagaimana guru membuat interaksi dengan peserta didik agar peserta didik menjadi aktif  salah satunya dengan mengajukan pertanyaan untuk peserta didik tentang materi yang sudah diajarkan.
Dari penemuan beberapa hambatan di atas dapat dijadikan refleksi untuk perbaikan pada siklus II.

B.  Siklus 2 (3 pertemuan)
1.      Tahap-tahap penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Pada tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
a.    Perencanaan
Sebelum melakukan tindakan terlebih dahulu peneliti merencanakan  tindakan dalam penelitian. Adapun perencanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
a.    Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I yang belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalahnya.
b.    Pengenbangan program tindakan pada siklus II.
c.    Membuat semua perangkat pembelajaran yang diperlukan.
d.   Guru menyiapkan lembar observasi bagi siswa dan guru.
e.    Menyiapkan media dan alat-alat yang dipergunakan dalam proses pembelajaran.
f.     Menyiapkan lembar kerja siswa untuk penilaian.
g.    Menyampaikan tujuan pembelajaran.
h.    Memotivasi  siswa dan membuat evaluasi pembelajaran.
b.   Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian pembelajaran Bahasa Inggris dilaksanakan sesuai dengan RPP dan menggunakan Fighting Questions Strategy. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :


Pertemuan IV ( Kamis, 01 September 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Apersepsi, Presensi peserta didik
B. Kegiatan Inti
1.    Guru memberi stimulus berupa pemberian materi Recount Text
2.    Mendiskusikan materi bersama siswa mengenai Recount Text
3.    Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan dan tugas yang harus dilakukan siswa
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
2.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
3.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
4.    Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan V ( Rabu, 07 September 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Apersepsi, Presensi peserta didik
B. Kegiatan Inti
1.    Guru memberi stimulus berupa pemberian materi Procedure Text
2.    Guru memberikan penjelasan tentang Procedure Text
3.    Guru memberikan kesempatan pada peserta didik mengidentifikasi struktur Procedure Text
4.    Siswa diminta membahas contoh soal
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
2.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
3.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
4.    Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan VI ( Kamis, 08 September 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Apersepsi, Presensi peserta didik
B. Kegiatan Inti
1.    Guru memberi stimulus berupa pemberian materi Procedure Text
2.    Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan dan tugas yang harus dilakukan siswa
3.    Mendiskusikan materi bersama siswa mengenai Procedure Text
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
2.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
3.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
4.    Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan VII (Rabu, 14 September 2016)
A.  Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Apersepsi, Presensi peserta didik
B. Kegiatan Inti
5.    Guru memberi stimulus berupa pemberian materi Narrative Text
6.    Guru memberikan penjelasan tentang Narrative Text
7.    Guru memberikan kesempatan pada peserta didik mengidentifikasi struktur Narrative Text
8.    Siswa diminta membahas contoh soal
C. Kegiatan Akhir
1.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
2.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
3.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
4.    Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan VIII (Kamis, 15 September 2016)
A. Kegiatan Awal
1.    Membuka suasana kelas dengan salam pembukaan
2.    Membuka pelajaran dengan mengucapkan Bismillah
3.    Berdoa sebelum memulai pelajaran
4.    Mengabsen peserta didik
5.    Apersepsi, Presensi peserta didik
B. Kegiatan Inti
4.    Guru memberikan stimulus berupa pemberian materi
5.    Guru mendiskusikan materi bersama siswa mengenai Narrative Text
6.    Siswa diminta membahas contoh soal dalam buku
C. Kegiatan Akhir
5.    Memberikan motivasi kepada peserta didik agar rajin  belajar
6.    Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari
7.    Guru memberikan tugas kepada peserta  didik
8.    Guru menutup pelajaran dengan salam

c.    Observasi
Dalam observasi pada siklus II, peneliti dapat menyimpulkan bahwa adanya peningkatan pada aspek keaktifan siswa. Aspek keaktifan yang mengalami peningkatan adalah siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa sudah aktif menjawab pertanyaan.

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II
NO
Aspek yang dinilai
Penilaian
Jumlah

Perencanaan
0
1
2
3
4

1
Membuat RPP





2
Menyusun bahan ajar





3
Merumuskan tujuan (indikator)





4
Mengorganisasi materi



√ 

5
Memilih metode yang tepat





6
Memilih sumber belajar



√ 

7
Menyiapkan media


 √


Jumlah



3
24
27

Pelakasanaan






1
Salam, pengabsenan





2
Apresiasi dan motivasi


 √

3
Cara menjelaskan materi



 √

4
Penguasaan metode



 √

5
Penguasaan kelas dalam proses BM





6
Membimbing siswa dalam membaca teks





7
Membuat evaluasi





Jumlah



6
20
26
Jumlah Keseluruhan
27+26= 53

Presentase
53:56 x 100 = 95%


Keterangan:
0 = Tidak dilakukan                                                   
1 = Dilakukan kurang baik                             
2 = Dilakukan dengan cukup
3 = Dilakukan dengan baik
4 = Dilakukan sangat baik
 Pada siklus II diperoleh hasil dengan prosentase 95% berarti kegiatan mengajar guru sangat baik. Dari hasil pengamatan yang diperoleh peneliti dari siklus II bahwa sudah ada peningkatan yang dilakukan seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

d.    Refleksi
Perbaikan ini bertujuan agar keaktifan siswa yang belum maksimal dapat meningkat seperti : siswa tidak takut bertanya apabila ada hal yang kurang dipahami dan berusaha memperoleh nilai yang bagus, siswa juga kurang mengemukakan pendapat. Untuk siklus III hambatan di atas dapat dijadikan refleksi untuk perbaikan.
1.        Guru mampu lebih baik dalam menjelaskan materi, sehingga peserta didik bisa lebih memahami materi.
2.      Guru mampu lebih baik dalam menguasai kelas dengan baik, sehingga peserta didik bisa mengikuti pengajaran dengan baik.
3.      Guru mampu lebih baik dalam membimbing peserta didik dalam membaca teks, sehingga siswa bisa memahami bacaan dan bisa meningkatkan penguasaan kosa katanya.

C. Hasil Penelitian
1.    Data Instrumen I
Penelitian Tindakan Kelas ini, bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas X SMA Purnama Trimurjo. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas X Semester I
NO
Nama siswa
Jenis Kelamin
Nilai
Keterangan
P
L
Tuntas
Tidak Tuntas
1
Aldion
 √
50
 √
2
Adi Kurniawan
√ 
50

3
Andi Dian Pranata
 √
60
√ 
4
 Arinda Triwahyu

70
   
5
Ayu Indarwati

70

6
Dayu Serda Andiputra
√ 
50
 √
7
Devi Tri Lestari

70
√ 
8
Erisa Putri

60

9
Feni Agustin

70
       √
10
Gusti Fernando
 √
80

11
Kevin Dwi Prayuda
70

12
Nando Gustanto
50

13
Puput Deliyana

80

14
Rega Pangestu
√ 
60

15
Romeo Erlangga
√ 
70

16
Tiara Yulia Fitriyani

40

17
Vina Safitri

70

18
Yudianto
 √
60

19
Ryo Nhaldo S
√ 
30

20
Wahyu Galih Prasetyo
√ 
60
           √
21
Pandi Dwi Novianto
50

22
Angga Ardiansyah
70

23
Reza Wulandari

40

24
Dini Sulistia Putri

70

Jumlah
1450
11
13
Rata-Rata
60.40%


Nilai Tertinggi
80


Nilai Terendah
30


Ketuntasan Belajar
48%


Tidak Tuntas
52%



Presentase Ketuntasan Siklus I
NO
Nilai
KKM
Jumlah Siswa
Presentasi
1
Tuntas
≥  65
11
48%
2
Belum Tuntas
≤ 65
13
52%
Jumlah
24
100%
2. Data Instrumen II
Penelitian Tindakan Kelas siklus II ini memiliki tujuan yang sama dengan siklus I.   Dan dilaksanakan untuk memperbaiki hasil pada siklus I.

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II Kelas X Semester I
NO
Nama siswa
Jenis Kelamin
Nilai
Keterangan
P
L
Tuntas
Tidak Tuntas
1
Aldion
 √
60
           √
2
Adi Kurniawan
√ 
70
3
Andi Dian Pranata
 √
80

4
 Arinda Triwahyu

70
      √
5
Ayu Indarwati

70

6
Dayu Serda Andiputra
√ 
60
7
Devi Tri Lestari

50

8
Erisa Putri

50

9
Feni Agustin

90

10
Gusti Fernando
 √
100

11
Kevin Dwi Prayuda
90

12
Nando Gustanto
50
           √
13
Puput Deliyana

100

14
Rega Pangestu
√ 
60

15
Romeo Erlangga
√ 
70

16
Tiara Yulia Fitriyani

80
     √
17
Vina Safitri

70

18
Yudianto
 √
70
19
Ryo Nhaldo S
√ 
50

20
Wahyu Galih Prasetyo
√ 
80

21
Pandi Dwi Novianto
50

22
Angga Ardiansyah
80

23
Reza Wulandari

70
     √
24
Dini Sulistia Putri

70

Jumlah
1690
15
9
Rata-Rata
69.20%


Nilai Tertinggi
100


Nilai Terendah
50


Ketuntasan Belajar
64%


Tidak Tuntas
36%



3. Pembahasan
Dari penilaian hasil belaja kedua siklus tersebut bahwa tingkat ketuntasan pada siklus II mencapai 64%, dengan demikian hasil yang didapat setelah dilakukan siklus I mencapai  52%. Dengan demikian hasil yang didapat setelah dilakukan perbaiakan pada siklus II, yang awalnya siklus I  menjadi 64%, pada siklus II hal ini  menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris yang meningkatkan pada kemampuan berbicara siswa. Berikut tabel perbandingan antar siklus I dan siklus II.

Tabel Perbandingan Antara Siklus 1 dan 2

Siklus 1
Siklus 2
Selisih
Keterangan
52%
64%
12%
Meningkat













BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN



B.  SARAN

























LAMPIRAN







Daftar Presensi Kegiatan Mahasiswa PPL

No
Hari/
Tanggal
Kegiatan Yang dilakukan
Paraf
Kepsek/ Wakapsek
1
Senin, 15-08-2016
Penyerahan Mahasiswa PPL

2
Selasa, 16-08-2016
Persiapan perangkat KBM

3
Rabu, 17-08-2016
Upacara HUT RI ke- 71 di lap. Kec. Simbarwaringin

4
Kamis, 18-08-2016
Mengajar kelas X2

5
Senin, 22-08-2016
Upacara bendera disekolah
Mengajar kelas X1

6
Rabu, 24-08-2016
Mengajar kelas X1 dan X2

7
Kamis, 25-08-2016
Mengajar kelas X2
Rapat guru dan staf Mid Semester

8
Jumat, 26-08-2016
Senam rutin setiap minggu
Piket

9
Senin, 29-08-2016
Upacara bendera disekolah
Mengajar kelas X1

10
Selasa, 30-08-2016
Piket

11
Rabu, 31-08-2016
Mengajar kelas X1 dan X2

12
Kamis, 01-09-2016
Mengajar kelas X2
Penyuluhan Pendidikan dengan Agen Quipper Video dari Dinas Sum-Sel

13
Sabtu, 03-09-2016
Piket

14
Senin, 05-09-2016
Upacara bendera disekolah
Mengajar kelas X1

15
Selasa, 06-09-2016
Piket

16
Rabu, 07-09-2016
Mengajar kelas X1 dan X2

17
Kamis, 08-09-2016
Mengajar kelas X2

18
Jumat, 09-09-2016
Jalan Sehat

19
Senin, 12-09-2016
Upacara bendera disekolah
Mengajar kelas X1

20
Rabu, 13-09-2016
Mengajar kelas X1 dan X2

21
Kamis, 14-09-2016
Mengajar kelas X2





Comments

Popular posts from this blog

pengertian, fungsi dan ruang lingkup jurnalistik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Jurnalistik termasuk ilmu terapan atau applied sciense yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat itu sendiri. Sebagai ilmu jurnalistik masuk dalam bidang ilmu komunikasi yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan pemikiran atau informasi kepada orang lain dengan masuk memberi tahu, mempengaruhi atau memberikan kejelasan. Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik ( journalistic ) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” ( journal ), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” ( day ) atau “catatan harian” ( diary ) dan kata istik yang merunjuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang dimaksud adalah mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dangan menggunakan bahan-bahan yang diperlukannya, dan mengandung ni

approach ESP and course design

CHAPTER I INTRODUCTION According to Tom Hutchinson & Alan Waters Lancaster (1986), “English for Specific Purposes is teaching which has specified objectives”. English Language world got a long well enough without it for many years, so why has ESP became such an important part of English Language Teaching? In ESP students hope by learning ESP can serve as a guide to all present and future and inhabitant of ESP, revealing both the challenges and pleasures to be enjoyed there and the pitfalls to be avoided. The writer make this book in order we will not only explain our reason for writing it but will also be able to presents a plan of the itinerary we shall follow, the ESP is related to learning central approach because in development ESP has paid scant attention to the questions of how people learn, focusing instead on the question of what people learn.   CHAPTER II DISCUSSION A.     ESP: Approach Not Product ESP all essentially emphasize to language centred

makalah Structure of the business letter & Letters promoting good will

CHAPTER I INTRODUCTION 1.       BACKGROUND Few business transactions are carried through successfully without correspondence at some point. Enquiries must be answered, quotations given order placed, complaints dealt with, transport and insurance arranged and account settled. Letters must be written to customers, salesman, agents, suppliers, bankers, ship-owners and many others. They cover every conceivable phase of business activity. They are the firm’s silent salesman and often enough represent its only contact with the outside world. Hence the need to create a good impression, not only of the writers firm, but also of the writer himself as an efficient person eager to be of service. Every business letter is written to a purpose; each has its own special aim and one of the features of this book is its use of explanation to show how the various letters set out to achieve their aims. Basic legal principles relevant to different types of transaction are also touched upon