Skip to main content

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas XI IPS SMA TMI Roudlatul Qur’an Kota Metro Tahun Pelajarn 2016/2017

Nama              : DWI NUR HIDAYAH
Prodi               : PBI
NPM               : 13240009
Judul                  : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Discovery Learning Pada Mata Pelajaran      Bahasa Inggris Kelas XI IPS SMA TMI Roudlatul Qur’an Kota Metro Tahun Pelajarn 2016/2017


1.      Laporan Kegiatan Mengajar
a.      Siklus 1 (3-4 pertemuan)
1.      Perencanaan
Sebelum malakukan peruses pembelajaran di dalam kelas terlebih dahulu merancang sebuah pembelajaran dikelas yaitu dengan menyusun desain pembelajaran, rencana pembelajaran (RPP), silabus, membuat jadwal pertemuan dan instrumen.
Adapun tahapan-tahapan dalam perencanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1)      Menetapkan konsep atau materi pokok.
2)      Menyusun silabus dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran  (RPP).
3)      Menyiapkan sumber, bahan, alat praktek yang dibutuhkan.
4)      Menjelaskan pengertian materi .
5)      Menunjukkan contoh-contoh yang berkenaan dengan materi.
6)      Menyusun lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa.
2.      Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dalam kelas dilakukan oleh guru, setelah memahami perencanaan yang disusun, adapun tujuan yang ingin dicapai pada materi ini yaitu dengan menggunakan metode role play siswa dapat memahami pelajaran dengan baik.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tindakan pembelajaran dikelas ini sebagai berikut :
1.      Mengawali dengan melakukan apersepsi.
2.      Mempersiapkan bahan, alat peraga yang telah sesuai dengan materi ajar.
3.      Mengatur tempat duduk siswa untuk memungkinkan siswa melihat dengan jelas dan memerhatikan pelajaran.
4.      Menyampaikan kompetensi dasar, indikator pencapaian.
5.      Guru menjelaskan pelajaran dengan menggunakan metode Discovery Learning
6.      Membagikan kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
7.      Membagi tugas
8.      Siswa maju kedepan untuk mengerjakan tugas yang ditentukan oleh guru.
9.      Melakukan observasi.
10.  Guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran.
11.  Guru menutup pembelajaran.


3.      Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi (pengamatan). Dalam penelitian ini melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran dengan metode Discovery Learning. Tindakan kelas yang telah dirancang harus benar-benar dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki pembelajaran. Hal ini dilakukan degan cara :
1)      Melakukan pembelajaran terhadap penerapan model pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery Learning yang dilakukan oleh guru kelas XI dan siswanya.
2)      Menilai setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan dengan menggunakan latihan soal dan tes tertulis.
3)      Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
 Observasi ditekankan pada proses permbelajaran, skenario pembelajaran dan aktivitas siswa.
Tabel. 1
Lembar Pengamatan Rencana Kegiatan Guru

No
Aspek Yang Dinilai
Penilaian
0
1
2
3
4

Perencanaan





1.
Membuat RPP





2.
Menyesuaikan Bahan ajar





3.
Merumuskan Tujuan





4.
Mengorganisasikan Materi





5.
Memilih Media Yang tepat





6.
Memilih Sumber Belajar





7.
Menyusun Evaluasi





Jumlah 1






Pelaksanaan





1.
Memotivasi





2.
Menjelaskan materi secara singkat





3.
Menyusun pertanyaan





4.
Mengajukan pertanyaan kepada
Siswa





5.
Menjawab pertanyaan yang diajukan
Siswa





6.
Memperbaiki jawaban siswa apabila
jawaban tersebut kurang tepat





7.
Menyimpulkan materi





8.
Membuat evaluasi





Jumlah 2





Jumlah 1 dan 2






Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan kurang baik
2 = dilakukan cukup
3 = dilakukan dengan baik
4 = dilakukan sangat baik
Keterangan skala perencanaan:
0 – 7                      : dilakukan kurang baik
8 – 14        : dilakukan cukup baik
15 – 21      : dilakukan dengan baik
22 – 28      : dilakukan sangat baik

Keterangan skala pelaksanaan:
0 – 8                      : dilakukan kurang baik
9 – 16        : dilakukan cukup baik
17 – 24      : dilakukan dengan baik
25 – 32      : dilakukan sangat baik

Tabel 2
Lembar observasi Proses belajar Siswa Siklus 1
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Jumlah Total
Ket
1
2
3
4
5
1
ARIF SYAIFUDIN
3
1
2
2
4
12
Cukup aktif
2
ASHARA MUSAFA
2
1
2
1
2
8
Cukup aktif
3
BAKTI TRI SANTOSO
2
3
3
3
2
13
Sangat aktif
4
CHANDRA FADILAH ACHMAD
3
3
2
3
4
15
Sangat aktif
5
DANI IRAWAN
1
2
2
1
1
7
Cukup aktif
6
DESMA DERISIAN
2
1
4
4
4
15
Sangat  aktif
7
DIAH AWALIAH SAIDAH
1
2
2
3
2
10
Cukup aktif
8
ELOK AMRINA ROSYADA
1
1
1
2
1
6
Kurang aktif
9
ERI BAYU PRIMA
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
10
FERDALIA THAMARA
3
2
2
1
3
11
Cukup aktif
11
GILANG APRIANSYAH
3
1
1
2
2
9
Cukup aktif
12
HAFIDZ ZAINUL MAHDI
4
2
2
3
4
15
Sangat aktif
13
HANDIKA WIBOWO
2
2
1
2
1
8
Cukup aktif
14
M. HABIB AL-FIRDAUS
4
2
4
3
4
17
Sangat  aktif
15
M. IQBAL PRATAMA J
2
1
1
1
1
6
Kurang  aktif
16
MEYLINDA ANGGRAINI
3
1
1
2
3
10
Cukup aktif
17
MU’MINATUN
3
2
2
2
2
11
Cukup aktif
18
NADA GITANIA
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
19
NIDA ALIFAH
3
2
3
1
2
11
Cukup aktif
20
NUR FADILAH







21
PUTRI ANISA
3
2
3
1
2
11
Cukup aktif
22
SINTIA DEWI
4
2
2
3
4
15
Sangat aktif
23
SUKMA TRI WIDIA
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
24
YUNI SARI
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
25
ZAKA PRATAMA ZEINA
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
Jumlah






Presentase %





Keterangan aspek yang diamati :
1.      Mendengarkan  guru menyampaikan  materi yang akan disajikan
2.      Kemampuan siswa menjawab soal
3.      Kemampuan siswa dalam  melakukan metode belajar Discovery Learning
4.      Keseriusan dalam mempersentasikan hasil yang telah ditemukan
5.      Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru mengenai soal yang sukar untuk dijawab

Keterangan skor aspek yang diamati :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan kurang baik
2 = Dilakukan cukup baik
3 = Dilakukan dengan baik
4 = Dilakukan sangat baik


Keterangan jumlah skor :
14 – 20 = sangat aktif
7   – 13 = cukup aktif
0   –  6  = kurang aktif

4.      Refleksi
Melihat  hasil dari observasi pada siklus ke 1 terhadap penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, maka dilakukanlah refleksi terhadap keseluruhan langkah dan rangkaian  proses untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan, dari hasil observasi yang telah di lakukan pembelajaran yang telah berjalan pada siklus satu dapat di katakana telah berhasil, karna lebih dari 50% siswa telah memenuhi keteria ketuntasan belajar, namun untuk mencapai hasil yang maksimal secara keseluruhan maka diperlukan rencana penyempurnaan dan perbaikan pada siklus berikutnya.
b.      Siklus 2 (pertemuan ke 5- ke 8)
1)      Perencanaan
Dalam langkah-langkah siklus II pada dasarnya adalah suatu bentuk untuk upaya menindak lanjuti pelaksanaan tindakan siklus I, siklus II, dan selanjutnya dilaksanakan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi siklus II sehingga tercapai hasil belajar siswa yang sesuai dengan yang diharapkan.
a.       Perencanan Penelitian
Dalam siklus ini yang harus dilakukan adalah mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Materi pokok yang diberikan adalah pesawat sederhana.
Adapun tahap-tahap dalam perencanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1)      Menetapkan konsep atau materi pokok.
2)      Menyusun silabus dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3)      Menyiapkan sumber, bahan, alat praktek yang dibutuhkan.
4)      Menjelaskan pengertian materi.
5)      Menunjukkan contoh-contoh yang berkenaan dengan materi.
6)      Menyusun lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa.
2)      Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II ini mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan antara lain :
1)      Mengawali dengan melakukan apersepsi dengan lebih menyempurnakan proses pembelajaran dari siklus I.
2)      Menjelaskan kembali pengertian dan kegunaan materi sampai siswa benar-benar paham.
3)      Menunjukkan kembali contoh-contoh yang lebih mudah diingat sesuai dengan materi.
4)      Evaluasi.

3)      Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi (pengamatan). dalam penelitian ini melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran dengan metode Discovery Learning dan dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil yang telah dilalui persiklus dari pelaksanaan tindakan. Tindakan kelas yang telah dirancang harus benar-benar dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Observasi ditekankan pada proses pembelajaran, skenario pembelajaran dan proses belajar siswa.






Tabel 3
Lembar observasi Proses belajar Siswa Siklus 1
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Jumlah Total
Ket
1
2
3
4
5
1
ARIF SYAIFUDIN
3
1
2
2
4
12
Cukup aktif
2
ASHARA MUSAFA
2
1
2
1
2
8
Cukup aktif
3
BAKTI TRI SANTOSO
2
3
3
3
2
13
Sangat aktif
4
CHANDRA FADILAH ACHMAD
3
3
2
3
4
15
Sangat aktif
5
DANI IRAWAN
1
2
2
1
1
7
Cukup aktif
6
DESMA DERISIAN
2
1
4
4
4
15
Sangat  aktif
7
DIAH AWALIAH SAIDAH
1
2
2
3
2
10
Cukup aktif
8
ELOK AMRINA ROSYADA
1
1
1
2
1
6
Kurang aktif
9
ERI BAYU PRIMA
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
10
FERDALIA THAMARA
3
2
2
1
3
11
Cukup aktif
11
GILANG APRIANSYAH
3
1
1
2
2
9
Cukup aktif
12
HAFIDZ ZAINUL MAHDI
4
2
2
3
4
15
Sangat aktif
13
HANDIKA WIBOWO
2
2
1
2
1
8
Cukup aktif
14
M. HABIB AL-FIRDAUS
4
2
4
3
4
17
Sangat  aktif
15
M. IQBAL PRATAMA J
2
1
1
1
1
6
Kurang  aktif
16
MEYLINDA ANGGRAINI
3
1
1
2
3
10
Cukup aktif
17
MU’MINATUN
3
2
2
2
2
11
Cukup aktif
18
NADA GITANIA
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
19
NIDA ALIFAH
3
2
3
1
2
11
Cukup aktif
20
NUR FADILAH







21
PUTRI ANISA
3
2
3
1
2
11
Cukup aktif
22
SINTIA DEWI
4
2
2
3
4
15
Sangat aktif
23
SUKMA TRI WIDIA
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
24
YUNI SARI
2
1
4
1
3
11
Cukup aktif
25
ZAKA PRATAMA ZEINA
1
1
1
1
2
6
Kurang aktif
Jumlah






Presentase %





Keterangan aspek yang diamati :
1.      Mendengarkan  guru menyampaikan  materi yang akan disajikan
2.      Kemampuan siswa menjawab soal
3.      Kemampuan siswa dalam  melakukan metode belajar Discovery Learning
4.      Keseriusan dalam mempersentasikan hasil yang telah ditemukan
5.      Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru mengenai soal yang sukar untuk dijawab


Keterangan skor aspek yang diamati :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan kurang baik
2 = Dilakukan cukup baik
3 = Dilakukan dengan baik
4 = Dilakukan sangat baik


Keterangan jumlah skor :
14 – 20 = sangat aktif
7   – 13 = cukup aktif
0   –  6  = kurang aktif

4)      Refleksi
Berdasarkan siklus I dikembangkan ke siklus II. Pada siklus ini peneliti tidak mengalami hambatan. Setelah memberikan penjelasan siswa dapat memahami dengan baik materi yang diberikan oleh guru.
Hasil yang diberikan pada setiap siklus juga meningkat. Dalam siklus ini ketercapaian hasil belajar siswa meningkat seperti telah ditentukan Standar Ketuntasan Belajar Mengajar.




c.       Laporan Hasil Penelitian
a)      Data Instrumen 1
Table 3
Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1
Kelas VII semester I

No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Ketuntasan Siswa
Tuntas
Tdk Tuntas
1
ARIF SYAIFUDIN
L
60
ü   

2
ASHARA MUSAFA
L
75

ü   
3
BAKTI TRI SANTOSO
L
85
ü   

4
CHANDRA FADILAH ACHMAD
L
55

ü   
5
DANI IRAWAN
L
80
ü   

6
DESMA DERISIAN
L
70
ü   

7
DIAH AWALIAH SAIDAH
P
80
ü   

8
ELOK AMRINA ROSYADA
P
80
ü   

9
ERI BAYU PRIMA
L
65
ü   

10
FERDALIA THAMARA
P
80
ü   

11
GILANG APRIANSYAH
L
80
ü   

12
HAFIDZ ZAINUL MAHDI
L
70
ü   

13
HANDIKA WIBOWO
L
60

ü   
14
M. HABIB AL-FIRDAUS
L
75
ü   

15
M. IQBAL PRATAMA JAYA
L
60

ü   
16
MEYLINDA ANGGRAINI
P
85
ü   

17
MU’MINATUN
P
70
ü   

18
NADA GITANIA
P
60

ü   
19
NIDA ALIFAH ISTIQOMAH
P
80
ü   

20
NUR FADILAH
P
70
ü   

21
PUTRI ANISA
P
70
ü   

22
SINTIA DEWI
P
75
ü   

23
SUKMA TRI WIDIA
P
85
ü   

24
YUNI SARI
P
70
ü   

25
ZAKA PRATAMA ZEINA
L
65
ü   

Jumlah



Nilai Tertinggi
85
Nilai Terendah
55


% Ketuntasan Hasil Belajar
80 %


Persentase Ketuntasan Siklus 1
No
Nilai
KKM
Jumlah Siswa
Persentase (%)
1
Tuntas
65
20
80 %
2
Belum Tuntas
60
5
20 %
Jumlah
25
100 %

b)      Data Instrument 2
Table 4
Data Hasil Belajar Siswa Siklus 2
Kelas VII semester I
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Ketuntasan Siswa
Tuntas
Tdk Tuntas
1
ARIF SYAIFUDIN
L
60
ü   

2
ASHARA MUSAFA
L
75

ü   
3
BAKTI TRI SANTOSO
L
85
ü   

4
CHANDRA FADILAH ACHMAD
L
65
ü   

5
DANI IRAWAN
L
80
ü   

6
DESMA DERISIAN
L
70
ü   

7
DIAH AWALIAH SAIDAH
P
80
ü   

8
ELOK AMRINA ROSYADA
P
80
ü   

9
ERI BAYU PRIMA
L
65
ü   

10
FERDALIA THAMARA
P
80
ü   

11
GILANG APRIANSYAH
L
80
ü   

12
HAFIDZ ZAINUL MAHDI
L
70
ü   

13
HANDIKA WIBOWO
L
75
ü   

14
M. HABIB AL-FIRDAUS
L
75
ü   

15
M. IQBAL PRATAMA JAYA
L
85
ü   

16
MEYLINDA ANGGRAINI
P
85
ü   

17
MU’MINATUN
P
70
ü   

18
NADA GITANIA
P
60

ü   
19
NIDA ALIFAH ISTIQOMAH
P
80
ü   

20
NUR FADILAH
P
70
ü   

21
PUTRI ANISA
P
70
ü   

22
SINTIA DEWI
P
75
ü   

23
SUKMA TRI WIDIA
P
90
ü   

24
YUNI SARI
P
70
ü   

25
ZAKA PRATAMA ZEINA
L
65
ü   

Jumlah



Nilai Tertinggi
90
Nilai Terendah
60


% Ketuntasan Hasil Belajar
89 %


Persentase Ketuntasan Siklus 2
No
Nilai
KKM
Jumlah Siswa
Persentase (%)
1
Tuntas

23
92 %
2
Belum Tuntas

2
8%
Jumlah
25
100 %




d.      Pembahasan
Table perbandingan antara siklus 1 dan 2
Siklus 1
Siklus 2
Selisih
Keterangan
74 %
80 %
6 %
Meningkat

Setelah Melihat laporan hasil penelitian yang tertera di atas  proses kegiatan belajar mengajar pada kelas XI mata pelajaran Bahasa Inggris dari siklis 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebanyak 15 %, hal ini di sebabkan peruses evaluasi yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran siklus ke 2 tepat sasaran, disisi lain peserta didik terlihat mempunyai semangat yang lebih dalam pembelajaran yang ada pada siklus ke 2.
e.       Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarakan pembahasan dan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.       Pada siklus I siswa yang mencapai skala 14-20 terdapat 6 siswa atau 24 %, skala 7-13 terdapat 16 siswa atau 64 %, skala 0-6 terdapat 3  siswa atau 12 %, kemudian pada siklus II proses belajar siswa meningkat dari kurang aktif menjadi cukup aktif dan menjadi aktif.
b.      Pembelajaran Pada siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 6 %. Maka dapat disimpulkan bahwa metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahsa inggris kelas SMA Tmi Roudlatul Kota Metro  Tahun Pelajaran 2016/2017.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

pengertian, fungsi dan ruang lingkup jurnalistik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Jurnalistik termasuk ilmu terapan atau applied sciense yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat itu sendiri. Sebagai ilmu jurnalistik masuk dalam bidang ilmu komunikasi yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan pemikiran atau informasi kepada orang lain dengan masuk memberi tahu, mempengaruhi atau memberikan kejelasan. Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik ( journalistic ) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” ( journal ), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” ( day ) atau “catatan harian” ( diary ) dan kata istik yang merunjuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang dimaksud adalah mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dangan menggunakan bahan-bahan yang diperlukannya, dan mengandung ni

approach ESP and course design

CHAPTER I INTRODUCTION According to Tom Hutchinson & Alan Waters Lancaster (1986), “English for Specific Purposes is teaching which has specified objectives”. English Language world got a long well enough without it for many years, so why has ESP became such an important part of English Language Teaching? In ESP students hope by learning ESP can serve as a guide to all present and future and inhabitant of ESP, revealing both the challenges and pleasures to be enjoyed there and the pitfalls to be avoided. The writer make this book in order we will not only explain our reason for writing it but will also be able to presents a plan of the itinerary we shall follow, the ESP is related to learning central approach because in development ESP has paid scant attention to the questions of how people learn, focusing instead on the question of what people learn.   CHAPTER II DISCUSSION A.     ESP: Approach Not Product ESP all essentially emphasize to language centred

makalah Structure of the business letter & Letters promoting good will

CHAPTER I INTRODUCTION 1.       BACKGROUND Few business transactions are carried through successfully without correspondence at some point. Enquiries must be answered, quotations given order placed, complaints dealt with, transport and insurance arranged and account settled. Letters must be written to customers, salesman, agents, suppliers, bankers, ship-owners and many others. They cover every conceivable phase of business activity. They are the firm’s silent salesman and often enough represent its only contact with the outside world. Hence the need to create a good impression, not only of the writers firm, but also of the writer himself as an efficient person eager to be of service. Every business letter is written to a purpose; each has its own special aim and one of the features of this book is its use of explanation to show how the various letters set out to achieve their aims. Basic legal principles relevant to different types of transaction are also touched upon